Subhanallah, Mvkjizat Rasulullah SAW Memb3l4ah Bvlan dibuktikan Oleh NASA Sendiri
Subhanallah, Mvkjizat Rasulullah SAW Memb3l4ah Bvlan dibuktikan Oleh NASA Sendiri
Setiap Rasul atau Nabi dianugerahkan keistimewaan atau lebih dikenali dengan mukjizat masing-masing dengan keizinan Allah SWT supaya manusia lebih beriman kepadaNya. Sudah tentunya kita sebagai umat Islam wajib percaya kepada mukjizat yang diberikan kepada Rasul atau Nabi-nabi yang terdahulu, namun sudah tentu ada cerita disebalik setiap kejadian sepertimana yang dikongsikan berkaitan Mukjizat Nabi Muhammad SAW yakni Nabi kita umat akhir zaman dalam peristiwa memb3lah bulan.
Peristiwa ini dibuktikan melalui fotografi yang diambil pihak NASA apabila terdapat lekukan yang menunjukkan bulan pernah terbelah dua.
Pada zaman Islam sedang berkembang pesat dibawah pimpinan Rasulullah SAW, orang k4pir memikirkan pelbagai cara untuk menj4tuhkan baginda. Namun begitu semuanya tidak berjaya kerana Rasulullah adalah kekasih ALLAH, setiap langkah baginda dipelihara oleh ALLAH.
Salah satu cara untuk menj4tuhkan baginda adalah dengan meminta baginda melakukan perkara yang musta’hil di hadapan khalayak ramai, dengan berbuat begini mereka berharap dapat mempitn4h Rasulullah SAW sebagai seorang pendvsta yang meny3satkan…
Memb3lah bulan menjadi salah satu mukjizat Rasulullah SAW, fenomena ini pun terdapat di dalam Alquran. Peristiwa ini terjadi sewaktu Rasulullah SAW masih berada di Mekkah. Orang-orang k4pir Quraisy datang menantang Rasulullah SAW, apakah Ia mampu memb3lah bulan? Jika bisa maka mereka akan beriman dalam Islam.
Lalu Rasulullah SAW berdoa kepada Allah SWT dan terb3lahlah bulan. Orang-orang k4pir Quraisy terper4njat melihat bulan benar-benar terpisah, bukan hanya sekedar retak. Namun walaupun benar mereka tidak menepati janji. Bukannya beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, mereka justru menud0h Rasulullah SAW sebagai tukang si’hir.
Banyak bukti yang menunjukkan kebenaran mukjizat Rasulullah SAW membelah bulan tersebut. Misalnya bukti bahwa bulan memiliki bekas terbelah sepanjang permukaannya.
Kesaksian raja India semasa zaman Rasulullah SAW yang kemudian diabadikan dalam transkrip kuno yang disimpan di museum bahwa ia pernah melihat bulan terbelah, dan bukti-bukti lain yang mendukung. Berikut bukti mukjizat Rasulullah SAW membelah bulan atas izin Allah SWT. (sumber youtube : Vinza)
Kisah Rasulullah SAW Membelah Bulan
Kisahnya:
Jumlah orang-orang mukmin terus bertambah seiring berjalannya waktu. Sementara itu, orang-orang jah4t tidak juga menghentikan kekej4man mereka. Mereka bahkan terus menantang Rasulullah SAW. Pada suatu hari, orang-orang kapir kembali mengelilingi Rasulullah SAW.
Mereka punya rancangan baru untuk menghalang baginda. Mereka meminta Rasul SAW melakukan sesuatu yang menurut mereka musta’hil untuk dilakukan. Nanti saat melihat beliau tidak bisa melakukannya, mereka akan mengolok-olok beliau. Dengan pemikiran seperti itu, mereka berkata,
“Kalau engkau memang seorang nabi, tunjukkan mukjizat kepada kamu. Misalnya, belahlah bulan purnama di atas kepala kita menjadi dua. Letakkan yang sebelah di atas gunung ini dan sebelah lagi di atas gunung itu,” kata orang-orang k4pir. “Kalau aku dapat melakukannya apakah kalian akan percaya padaku?” tanya Rasul SAW.
Bulan Terbelah Menjadi Dua
Allah Yang Maha Kuasa memberikan kekuasaan kepada Rasulullah SAW untuk menunjukkan mukjizat seperti yang telah Dia berikan kepada nabi-nabinya terdahulu. Jika Rasulullah SAW mau, beliau bisa berdoa kepada Allah SWT dan atas izin-Nya, banyak peristiwa luar biasa yang akan terjadi. Namun, beliau ingin agar orang-orang berfikir dan menemukan jalan yang benar dengan pikiran mereka sendiri.
Saat itu, Rasulullah SAW yang terlihat semakin rupawan di bawah sinar rembulan, terlebih dahulu berdoa agar orang-orang sees4t itu menemukan jalan yang benar. Kemudian beliau mengarahkan telunjuknya ke bulan.
Sinar perak dengan cahaya bintang terlihat membentang diatas mereka. Rasulullah SAW membuat garis dari bagian atas bulan hingga ke bawah. Kala itu, tak seorang pun terlihat percaya atau memperhatikan secara penuh apa yang sedang terjadi. Setelah ditunjuk oleh Rasul SAW, bulan pun terbelah menjadi dua. Subhanallah…..Sungguh luar biasa.
Setengah dari bulan itu berada di atas gunung yang satu dan setengahnya lagi di atas gunung yang lainnya. Allah Maha Besar. Allah Maha Tinggi sudah membelah bulan untuk Nabi kesayangan-Nya itu.
Nabi pun berulang-ulang mengatakan kepada orang-orang kapir, “Saksikanlah!!, Saksikanlah!!!.” Orang k4pir pun terb3lalak.
Mereka tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Mereka saling pandang setelah mengetahui hal itu. Bibir Rasulullah SAW terus menerus berzikir, bersyukur kepada Allah SWT yang sudah memberikan mukjizat itu. Saat kedua bagian bulan itu kembali menyatu, orang-orang k4pir sangat terkejut dan takut.
Mereka hanya berkata, “Ini Siher !!!, Ini Siher !!!”
Kesaksian Seorang Musafir
Pagi hari setelah kejadian itu, negeri Makkah gemp4r. Semua orang membicarakan peristiwa ajaib malam tadi. Saat kaum muslim membicarakan keindahan peristiwa itu, orang-orang kapir malah mengatakan bahwa yang mereka lihat tadi malam adalah tidak nyata. Beberapa orang di antara mereka berkata,
“Kita bilang saja kepadanya kalau dia hanya menunjukkan si’hir kepada kita.”
Orang-orang k4pir mengetahui bahwa pengaruh si’hir itu tidak akan sampai jauh pengaruhnya. Jadi mereka pun memutuskan untuk bertanya kepada musafir yang datang dari jauh,apakah mereka juga melihat peristiwa bulan terbelah tadi malam. Mereka pun menunggu datangnya para musafir.
Begitu para musafir datang, para orang k4pir langsung mendekati mereka dan bertanya apakah mereka juga melihat bulan terbelah menjadi dua malam tadi. Ternyata mereka juga melihat bulan terbelah menjadi dua kemudian menyatu kembali. Dengan semangat, para musafir itu menceritakan secara terperinci apa yang mereka lihat malam tadi.
Meskipun mereka sudah mendengar kesaksian para musafir, namun tetap saja orang-orang kapir tidak percaya. Mereka mengatakan, “Siher Muhammad bahkan sudah mencapai langit,” kata orang-orang k4pir.
Orang-orang k4pir itu telah dikunci mata hatinya, meskipun sudah melihat hal yang benar-benar nyata, masih saja dia berpaling, mungkiir. Dan inilah hebatnya Rasulullah SAW, Beliau tidak pernah somboong, bahkan selalu bersyukur atas mukjizat yan terjadi, beliau tetap penuh kasih, tetap medoakan agar orang-orang k4pir itu tidak keras kepala dan bersedia mengikuti ajaran yang beliau sampaikan.
Sumber dan Kredit : Kaki Viral via nzdigital.com.my